Pembuktian Gamblang Kisah Pahit Karena Cinta Buta : Setelah menghabiskan pundi-pundinya sebesar £12,000 (Rp1,86 milyaran) demi membuat istrinya, Fatine, dapat tinggal di negaranya, pria Inggris, Ian Young, justru ditinggal pergi. Lelaki berusia 32 tahun itu pun hanya bisa meratapi kemalangannya.
Ian yang pertama bertemu istrinya di negara asalnya Malaysia, rupanya tak tahu jika wanita yang ia cintai terlahir dengan nama Mohammed Fazdil Min Bahari. Lelaki itu kini mengaku patah hati luar biasa begitu istrinya pergi demi menjadi gadis penari bar.
Fatine kini tinggal di Manchester dengan berbagai keuntungan setelah sebelumnya ia gagal merintis karir di panggung drama, di Blackpool Lancs.
Ian, yang bekerja sebagai pegawai sekolah di Derbi berkata, “Saya merasa seperti orang bodoh. Seharusnya ini adalah saat paling bahagia dalam hidup saya.”
“Saya menghabiskan semua tabungan hidup saya untuk memperjuangkan agar ia tetap tinggal di Inggris dan kini ia mendapat apa yang ia inginkan dan saya di sini sendiri hanya dengan 2.50 pounds di tabungan,” tuturnya.
“Ia menghancurkan hidup saya tepat dua pekan setelah semua selesai, ketika visa akhirnya diberikan,” ujarnya. “Kini ia tidak ingin berbicara dengan saya dan ia juga tidak mau dicerai,” ungkap Ian.
Ian bertemu Fatina pada Agustus 2006 silam ketika bekerja di Malaysia sebagai petugas keamanan. Saat itu ia mengaku sama sekali tak tahu bila Fatina lahir sebagai lelaki. Namun saat tahu, Ian sudah terlanjur cinta setengah mati dan akhirnya mereka menjalin hubungan serius.
Setelah menjalani kehidupan heteroseksual dalam hidupnya, ia memasuki hubungan sesama jenis dengan Fatine, meski ia menolak melakukan operasi kelamin.
Pasangan itu pun pindah ke Derby dan menikah di kantor catatan sipil pada 2009. Namun setelah itu mereka tidak dapat kembali ke Malaysia karena homoseksual dilarang di sana dan takut Fatina bakal dipenjara.
Akhirnya Ian memilih menempuh jalur hukum dan menghabiskan 12 ribu pound untuk biaya pengacara dan aplikasi visa. Pengajuan itu dikabulkan dan Fatina diberi visa tinggal penuh oleh Kementrian Dalam Negeri Inggris.
Ian mengaku, saat begitu patah hati ia sempat mencoba bunuh diri dengan menenggak obat antidepresi melebihi dosis. Ia juga kehilangan pekerjaan dan ditolak di tiga sekolah oleh orang tua yang marah karena jenis hubungan yang ia lakukan.
“Saya kehilangan pekerjaan, kehilangan rumah dan akhirnya kehilangan istri. Saya gunakan setiap keping uang dan kini saya kehilangan segalanya,” ujarnya.
“Kita telah mencoba aplikasi visa lima kali dan ongkos setiap aplikasi ribuan pounds,” tutur Ian.
“Hubungan kami saat itu baik-baik saja. Hanya dipenuhi kekhawatiran soal visa, selain sulit mendapat visa juga bagaimana memperoleh uang untuk membayar itu.”
“Saya perlu mencoba dan dan memilah hidup saya. Saya harus memulai lagi semua dari awal dan berjalan sesuai jalur.” (republika)
Wednesday, April 13, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment